Banyak ibu hamil yang merasa khawatir jika harus bepergian menggunakan kendaraan bermotor. Naik motor saat hamil sebenarnya relatif aman, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum ibu hamil bepergian dengan motor.
Naik motor merupakan salah satu cara yang umum digunakan dalam bertransportasi. Berkendara menggunakan sepeda motor dinilai lebih efisien jika dibandingkan dengan menggunakan mobil. Akan tetapi, bepergian dengan mengendarai motor mengharuskan pengendara atau penumpangnya untuk lebih berhati-hati, terlebih saat sedang hamil.
Untuk itu, diperlukan beberapa tips dalam menjaga keamanan saat naik motor bagi wanita yang sedang hamil.
Tips Aman Naik Motor saat Hamil
Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum naik motor saat hamil:1. Memastikan Kehamilan dalam Keadaan Sehat
Sebelum naik motor, pastikan bahwa kehamilan Bunda dalam keadaan sehat dan tidak sedang mengalami komplikasi kehamilan. Bunda tidak dianjurkan mengendarai motor jika sedang mengalami anemia, mual dan muntah yang parah, serta memiliki kandungan lemah. Untuk memastikan kesehatan kehamilan, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter.2. Naik Motor saat Trimester Kedua
Ibu hamil diperbolehkan naik motor jika kehamilannya sudah memasuki usia trimester kedua. Ini karena, di waktu tersebut kehamilan cenderung lebih aman karena janin sudah berkembang dibandingkan trimester pertama atau ketiga. Bunda juga mungkin sudah merasa jauh lebih nyaman karena telah melewati masa morning sickness.3. Mematuhi Aturan Keselamatan
Tidak hanya saat hamil, dalam kondisi apapun Bunda harus mematuhi aturan keselamatan selama berkendara. Jika naik motor, pastikan Bunda memakai helm berstandar SNI, menggunakan jaket pelindung tubuh, dan memiliki surat izin mengemudi (SIM).Berkendaralah dengan tertib, jaga kecepatan kendaraan, serta patuhi setiap rambu-rambu lalu lintas. Tetaplah fokus ke jalanan dan hindari mengobrol, apalagi jika bermain ponsel.
4. Mengenakan Pakaian yang Longgar dan Nyaman
Pakaian yang terlalu ketat dapat membatasi pergerakan dan sirkulasi darah, sehingga berpotensi membahayakan kondisi Bunda. Sebaliknya, pilihlah pakaian yang longgar dan nyaman, terutama yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat. Pastikan pakaian yang dipilih tidak mengganggu pergerakan dan kenyamanan saat berkendara.5. Tidak Pergi ke Tempat yang Terlalu Jauh
Meski kondisi Bunda terasa cukup sehat, sebaiknya hindari mengendarai motor ke tujuan yang jauh. Pasalnya, bepergian terlalu jauh menggunakan motor dapat menguras stamina dan energi Bunda.Karena perlu lebih berhati-hati, Bunda juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengendarai motor. Jadi, meskipun jarak tersebut sudah biasa Bunda lalui, belum tentu aman jika dilalui saat hamil.
6. Berhenti Jika Ada Masalah
Segeralah menepi jika Bunda merasa ada masalah. Ibu hamil bisa tiba-tiba merasa pusing, mual, sakit kepala, atau penglihatan terganggu. Jika hal ini terjadi, sebaiknya jangan melanjutkan perjalanan Bunda. Ini penting dilakukan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.7. Perhatikan Cuaca
Jika cuaca sedang terik, naik motor berisiko membuat Bunda mengalami dehidrasi. Kondisi ini dapat membuat Bunda dan janin kekurangan cairan. Selain itu, suhu basal tubuh akan meningkat, sehingga berisiko menghambat pertumbuhan janin.Sementara jika sedang hujan, jalanan akan sangat licin dan berisiko menyebabkan kecelakaan karena tergelincir. Untuk itu, perhatikan kondisi cuaca sebelum bepergian menggunakan sepeda motor.
Naik motor saat hamil memang memerlukan kehati-hatian dan perhatian ekstra. Namun, dengan menerapkan tips-tips di atas, Bunda bisa tetap naik motor dengan aman dan nyaman. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan Bunda, serta janin dengan rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan.
